Selasa, 28 Januari 2014

Hujan

Entah hujan kali ini mulai sering datang, aku yang mungkin mulai rapuh atau tuhan memintaku untuk berpindah.
Aku mulai tidak mengerti kembali perasaan ini, ya, saat hujan itu turun kembali. Entah karena apa aku lagi lagi ingin mengadukan ini semua, aku lelah untuk sering memintamu untuk tidak turun kembali hujan, aku lelah untuk menunggumu pergi tanpa aku pinta, aku lelah untuk mencari pelindung dari basahmu. Aku harus apa? Diam dibawah basahmu atau pergi berpindah mencari tempat jauh dari basahmu?
Kamu tau, aku selalu lebih memilih untuk menunggumu pergi tanpa aku pinta. Melihatmu pergi adalah alasan aku harus seakan mencoba memaksa untuk berpindah. 

Minggu, 26 Januari 2014

Sekarang dan kemarin.

Mungkin sekarang banyak cerita yang berganti judul dan tokoh. Entah terlalu banyak yang aku lewatkan atau aku yang  ingin mengabaikan. Cerita kemarin dan cerita sekarang berbeda, bukan hanya aku yang ingin menggantinya tapi waktu yang perlahan mengapusnya. Cerita tentang jarak yang dahulu menjadi awal setiap ceritaku kini bukan lagi sebagai topik utama yang selalu aku bahas dalam setiap alasan aku mulai untuk bercerita, kemarin dan sekarang sudah berbeda, ya, berbeda. 
Lagi lagi ini masalah waktu, aku terbaisa menyerahkan pada waktu untuk semua yang terjadi. Aku terbiasa mengikuti alurnya perlahan dan menerima seperti yang aku bisa, seperti yang aku bisa. 
Aku mulai belajar untuk lebih memahami perlahan apa yang ada sekarang, untuk lebih belajar agar mengerti apa yang perlu aku mengerti.