Kamis, 20 Juni 2013

juni.

semakin percaya kalo semua emang udah ada jalannya. ya, ada jalannya.

prolog.
semua udah diatur sebagai mana mestinya, aku kira semua itu cuma teori klasik yang orang dewasa sering bilang dan nasehatin ke anak baru gede sejenisku. Tapi sekarang, aku mulai ngerti kalo semua bukan cuma teori dan ungkapan yang orang dewasa asal ngomong, tapi pada kenyataannya semua akan berjalan sebagaimana jalannya. Semua usaha, semua mencoba mengatur, semua mencoba menyusun, tapi akan ada jalan yang mungkin untuk kita percaya itu gak gampang.

17 tahun.
Akhirnya aku bener bener ngerasain apa itu hidup. lebay sih, tapi aku merasakan manis pahit yang aku pikir aku gabakal lewatin itu. aku bener bener ngerasa berjuang di umur ini, mempertahankan dan berusaha mendapatkan harapan yang dulu pernah ada.
aku belajar berdiri lebih kuat.
aku belajar bangkit dari jatuh.
aku belajar menerima lebih dari apa yang pernah gue coba.
aku belajar menjalani dengan lebih dari ikhlas.
mulai nerima, mulai ngeliat kedepan dan mulai untuk membuka pikiran pikiran baru tentang teori kehidupanan klasik orang dewasa.

Juni 2013.
Turun hujan diluar hampir sama dengan hujan disini, bahkan lebih dingin, lebih dalam.
genangan air di jalanan sehabis hujan, hampir sama dengan harapan yang dulu pernah aku gantung tinggi, sekarang mereka hanya genangan yang dulu pernah jadi air di ketinggian.
"Aku berusaha untuk tidak jatuh dikalahkan badai" mungkin itu kata kata puitisnya seniman kata kata.
aku mencoba lebih berkaca pada sungai yang mengalir.
Melihat bawa yang diam akan turun, mengalir dan akan bermuara di lautan.

dia.
sekali lagi, aku beryukur pernah mengenal sosok yang membantu menguatkan pohon yang hampir tumbang.
Pohon yang mungkin sudah tak punya akar untuk berdiri.
Dia. Entah bagaimana, saat ini dia bagian dari berdirinya pohon itu. terimakasih.

mereka.
aku mengerti mengapa tuhan tidak membiarkan hambanya sendiri bahkan adam yang akhirnya diciptakan dan diturunkan ke bumi bersama hawa. Sekarang aku mulai paham bahwa tuhan cukup adil tentang jalan yang setiap orang harapkan. Mereka yang menguatkan dan mereka juga yang punya harapan sama dengan mimpi kecilku.
Mereka punya mimpi yang jauh lebih tinggi, mereka punya harapan yang melebihi harapan kecil yang aku tulis dengan tinta hitam dibuku itu. Mereka lebih kuat, ya, lebih kuat dan tak serapuh pohon disini.

epilog.
aku belajar memaknai apa yang selama ini aku abaikan. Setelah atau sebelumnya, terimakasih mereka, dia atau siapapun yang membuat pohon ini tidak tumbang cepat.

Sabtu, 08 Juni 2013

jarak.

jarak.
entah ini kesekian kalinya aku berdebat tentang ini, tentang apa yang sulit untuk nantinya mendekat.
aku pernah erat sekali menggenggamnya, saat jarak tidak sangat egois untuk memisahkan apa yang pernah menyatu.
aku mulai mengalah dan percaya, bahwa nantinya jarak bukan alasan kamu untuk mundur lebih cepat.
dari saat itu, kamu percayakan bahwa jarak bukan tembok tinggi yang tidak bisa dilompati?