Selasa, 28 Januari 2014

Hujan

Entah hujan kali ini mulai sering datang, aku yang mungkin mulai rapuh atau tuhan memintaku untuk berpindah.
Aku mulai tidak mengerti kembali perasaan ini, ya, saat hujan itu turun kembali. Entah karena apa aku lagi lagi ingin mengadukan ini semua, aku lelah untuk sering memintamu untuk tidak turun kembali hujan, aku lelah untuk menunggumu pergi tanpa aku pinta, aku lelah untuk mencari pelindung dari basahmu. Aku harus apa? Diam dibawah basahmu atau pergi berpindah mencari tempat jauh dari basahmu?
Kamu tau, aku selalu lebih memilih untuk menunggumu pergi tanpa aku pinta. Melihatmu pergi adalah alasan aku harus seakan mencoba memaksa untuk berpindah. 

Minggu, 26 Januari 2014

Sekarang dan kemarin.

Mungkin sekarang banyak cerita yang berganti judul dan tokoh. Entah terlalu banyak yang aku lewatkan atau aku yang  ingin mengabaikan. Cerita kemarin dan cerita sekarang berbeda, bukan hanya aku yang ingin menggantinya tapi waktu yang perlahan mengapusnya. Cerita tentang jarak yang dahulu menjadi awal setiap ceritaku kini bukan lagi sebagai topik utama yang selalu aku bahas dalam setiap alasan aku mulai untuk bercerita, kemarin dan sekarang sudah berbeda, ya, berbeda. 
Lagi lagi ini masalah waktu, aku terbaisa menyerahkan pada waktu untuk semua yang terjadi. Aku terbiasa mengikuti alurnya perlahan dan menerima seperti yang aku bisa, seperti yang aku bisa. 
Aku mulai belajar untuk lebih memahami perlahan apa yang ada sekarang, untuk lebih belajar agar mengerti apa yang perlu aku mengerti. 

Kamis, 20 Juni 2013

juni.

semakin percaya kalo semua emang udah ada jalannya. ya, ada jalannya.

prolog.
semua udah diatur sebagai mana mestinya, aku kira semua itu cuma teori klasik yang orang dewasa sering bilang dan nasehatin ke anak baru gede sejenisku. Tapi sekarang, aku mulai ngerti kalo semua bukan cuma teori dan ungkapan yang orang dewasa asal ngomong, tapi pada kenyataannya semua akan berjalan sebagaimana jalannya. Semua usaha, semua mencoba mengatur, semua mencoba menyusun, tapi akan ada jalan yang mungkin untuk kita percaya itu gak gampang.

17 tahun.
Akhirnya aku bener bener ngerasain apa itu hidup. lebay sih, tapi aku merasakan manis pahit yang aku pikir aku gabakal lewatin itu. aku bener bener ngerasa berjuang di umur ini, mempertahankan dan berusaha mendapatkan harapan yang dulu pernah ada.
aku belajar berdiri lebih kuat.
aku belajar bangkit dari jatuh.
aku belajar menerima lebih dari apa yang pernah gue coba.
aku belajar menjalani dengan lebih dari ikhlas.
mulai nerima, mulai ngeliat kedepan dan mulai untuk membuka pikiran pikiran baru tentang teori kehidupanan klasik orang dewasa.

Juni 2013.
Turun hujan diluar hampir sama dengan hujan disini, bahkan lebih dingin, lebih dalam.
genangan air di jalanan sehabis hujan, hampir sama dengan harapan yang dulu pernah aku gantung tinggi, sekarang mereka hanya genangan yang dulu pernah jadi air di ketinggian.
"Aku berusaha untuk tidak jatuh dikalahkan badai" mungkin itu kata kata puitisnya seniman kata kata.
aku mencoba lebih berkaca pada sungai yang mengalir.
Melihat bawa yang diam akan turun, mengalir dan akan bermuara di lautan.

dia.
sekali lagi, aku beryukur pernah mengenal sosok yang membantu menguatkan pohon yang hampir tumbang.
Pohon yang mungkin sudah tak punya akar untuk berdiri.
Dia. Entah bagaimana, saat ini dia bagian dari berdirinya pohon itu. terimakasih.

mereka.
aku mengerti mengapa tuhan tidak membiarkan hambanya sendiri bahkan adam yang akhirnya diciptakan dan diturunkan ke bumi bersama hawa. Sekarang aku mulai paham bahwa tuhan cukup adil tentang jalan yang setiap orang harapkan. Mereka yang menguatkan dan mereka juga yang punya harapan sama dengan mimpi kecilku.
Mereka punya mimpi yang jauh lebih tinggi, mereka punya harapan yang melebihi harapan kecil yang aku tulis dengan tinta hitam dibuku itu. Mereka lebih kuat, ya, lebih kuat dan tak serapuh pohon disini.

epilog.
aku belajar memaknai apa yang selama ini aku abaikan. Setelah atau sebelumnya, terimakasih mereka, dia atau siapapun yang membuat pohon ini tidak tumbang cepat.

Sabtu, 08 Juni 2013

jarak.

jarak.
entah ini kesekian kalinya aku berdebat tentang ini, tentang apa yang sulit untuk nantinya mendekat.
aku pernah erat sekali menggenggamnya, saat jarak tidak sangat egois untuk memisahkan apa yang pernah menyatu.
aku mulai mengalah dan percaya, bahwa nantinya jarak bukan alasan kamu untuk mundur lebih cepat.
dari saat itu, kamu percayakan bahwa jarak bukan tembok tinggi yang tidak bisa dilompati?


Selasa, 21 Mei 2013

Pertengahan mei.

Akhirnya, sampai juga di bab ini. Bab yang gue ngerasa semuanya cepet banget gue lewatin.
Semuanya akan berakhir perlahan, iya perlahan.
Bab yang sebenrnya gak pengen gue akhirin cepet cepet, kalo kata puitisnya "semua terlalu indah, semuanya terlalu berharga"

Temen, sekolah, suasana, elo, atau siapa dan apapun yang ada sekarang. Gue ngerasa orang bodoh setiap harus mikirin semuanya nanti bakalan beda. Melankolis sih, tapi gimana? Emang berat.
Semoga nantinya semuanya akan jauh lebih baik. Dan semoga nantinya gue akan lebih pintar untuk menata apanyg perlu gue tata. Gue takut nantinya semuanya harus ilang dan hancur, sampai gue gak ngerti gimana harus menatanya, ngesugesti diri kalo semuanya akan terus baik baikaja dan apa yang gue akan tinggalkan sekarang akan ada penggantinya entar itu gak gampang.

Pertengahan mei kayak detik-detik paling nyeremin di bab gue.
Sulit.

Minggu, 17 Maret 2013

superman.

Pernah denger tentang harapan gadis kecil dipojokan kamar?

Harapannya, cuma mau nyari superman yang ada ditokoh kartun kesukaan dia. Dia bukan anak laki-laki yang suka main bola tendang dilapangan atau main game berjam-jam, dia gadis kecil yang kagum sama tokoh kartun yang terlihat sangat sempurna disetiap cerita.

Pernah denger tentang gadis kecil yang pergi ke hutan cuma buat nyari supermannya?

Dia terlalu berani untuk pergi sendiri dan nyari sendiri supermannya, kata orang superman ada dihutan, disana gelap, menakutkan. Dia gapernah takut, karena dia percaya nantinya dia akan pulang ditemani supermannya.

Pernah denger tentang gadis kecil yang selalu mimpiin supermannya?

Dia terlalu sering nontonin kehebatan superman, sampe dia terus terusan berharap superman itu nanti bakalan bawa dia terbang dan nolongin dia kalo ada orang jahat yang mau jahatin dia.

Pernah denger tentang superman itu? kata mereka itu kamu.

Sabtu, 16 Maret 2013

march.

"everything will be okay in the end, if it's not okay. it's not the end"

hey march.
sekarang yang ke 11, ternyata gak sebentar gue ada di mimpi ini. Cukup lama, cukup terasa singkat.
Apa yang berakhir buruk belum tentu itu jadi akhir yang sebenarnya, semuanya punya akhir dan gue cukup percaya bahwa semuanya akan berakhir dengan sebaik baiknya, juga dengan alasan yang terbaik untuk gue, dan siapapun orang yang menjadi tokoh dalam cerita mimpi itu.

Sebenernya untuk menyadari apa yang terbaik akan ada pada waktunya itu sangat gak gampang, ada banyak perjuangan, ada banyak tantangan, ada juga banyak godaan. Terus terusan mensugesti diri untuk gapernah berfikir negatif juga gak segampang orang ngebalikin telapak tangan, semua butuh waktu buat terus terusan nyari alasan kenapa dia harus terus positif pada jalannya.

Mimpinya terlalu indah sampe gue aja gak paham kenapa harus ada mimpi seindah mimpi gue ini. Entah gue yang terlalu nyenyak sampe gak sadar kalo ada orang yang bangunin gue, apa emang gak ada yang usaha bangunin gue? Entah. Mungkin gue yang emang terlalu nyenyak dan gak mau cepet cepet bangun, atau mungkin juga, tokoh cerita di mimpi gue masih nyaman untuk terus terusan ada di mimpi gue.
Semua terlalu semu. Semuanya lebih cocok diceritain ke dongeng kerajaan yang ujungnya terlihat selalu indah.

intinya, semuanya punya akhir, termasuk mimpi. Semua akan terbangun pada waktunya, entah siapa dan karena apa dia harus bangun. Dan "Setiap mimpi menyimpan harapan" the best quote i ever made haha.